Narasumber
Prof. Dr. M. Amin Abdullah
Prof. Dr. M. Amin Abdullah adalah Senior Fellow Institut Leimena dan Guru Besar Filsafat di Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga di Yogyakarta. Sebagai Rektor tahun 2002-2010, ia memimpin transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Sunan Kalijaga menjadi UIN. Ia juga adalah Ketua Komisi Kebudayaan di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Tulisan-tulisannya menarik perhatian pada pemahaman Islam dan Al-Qur’an yang multidisiplin dan terbuka terhadap keberagaman dan modernitas. Buku-bukunya, antara lain Islamic Studies di Perguruan Tinggi (2006) dan Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin: Metode Studi Agama & Studi Islam di Era Kontemporer (2020), mendapat sambutan antusias dari para tokoh intelektual pendidikan dan pemikiran Islam baik di dalam maupun luar negeri. Alumni S3 dari Middle East Technical University (Ankara, Turki) ini dipercaya sebagai Wakil Ketua PP Muhammadiyah periode 2000-2005 dan Ketua Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran Islam PP Muhammadiyah periode 1995-2000.
Amirsyah Tambunan
Amirsyah Tambunan adalah Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia 2020-2025. Ia juga menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Wakaf dan Kehartabendaan PP Muhammadiyah tahun 2015-2020 dan Ketua Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah tahun 2002-2006. Pendiri Yayasan Peduli Anak Bangsa dan Asosiasi Dosen Pendidikan Agama Islam Indonesia ini menyelesaikan pendidikan sarjana hingga doktoral di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta.
Chris Seiple
Dr. Chris Seiple adalah Senior Fellow Comparative Religion di Jackson School of International Studies, University of Washington, di mana ia mengembangkan dan mengampu “Literasi Keagamaan Lintas Budaya”. Ia adalah Penasihat Utama Templeton Religion Trust dan Presiden Emeritus Institute for Global Engagement. Ia dikenal luas untuk keahlian dan pengalamannya selama puluhan tahun dalam bidang-bidang terkait masalah geopolitik, kebijakan luar negeri AS, Asia, hak asasi manusia dan agama. Ia adalah salah satu editor dari Routledge Handbook of Religious Literacy, Pluralism, and Global Engagement yang akan segera diterbitkan.
Samah Norquist
Samah Norquist ditunjuk sebagai Kepala Penasihat dari Pengelola Badan Internasional untuk Kebebasan Beragama untuk memimpin upaya USAID dalam memajukan kebebasan beragama internasional. Pada 2019, ia mengelola program Biro Timur Tengah untuk mempromosikan kebebasan beragama dan pluralisme serta memerangi diskriminasi, penindasan, dan penganiayaan terhadap komunitas etnis atau agama di Timur Tengah yang memiliki nilai budget lebih dari 50 juta dollar. Ia juga menjabat sebagai Penasehat Senior untuk Diplomasi dan Komunikasi Publik untuk Dunia Arab dan Muslim di USAID tahun 2004-2006. Ia meraih gelar B.S. di bidang Ilmu Politik dari Northeastern University, Boston dan gelar M.A. dalam Hubungan Internasional dari American University, di Kairo.
Muhammad Suaib Tahir
Muhammad Suaib Tahir adalah Staf Ahli pada Satgas Bidang Pencegahan, Perlindungan dan Deradikalisasi Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Republik Indonesia. Ia juga pernah menjabat di Kedutaan Besar Republik Indonesia, untuk Khartoum, Sudan. Ia juga seorang Dosen Pasca-Sarjana Institute Perguruan Tinggi Ilmu Alqur’an Jakarta (PTIQ). Ia juga mengenyam pendidikan di Universitas Islam Omdurman, Sudan, dan memperoleh gelar Ph.D.
dr. Ni Made Ayu Masnathasari, S.Ked.
dr. Ni Made Ayu Masnathasari, S.Ked., adalah dokter umum di RSUD Klungkung, Bali. Ia sempat mengenyam pendidikan di Fakultas Kedokteran, Universitas Muslim Indonesia. Ia berasal dari Bali, dan beragama Hindu. Pengalamannya dalam hubungan lintas agama sangat kaya dan beragam.
Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D.
Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, S.H., M.Sc., Ph.D., lahir di Sorkam, 27 Mei 1953, adalah Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia saat ini. Sebelumnya, beliau juga pernah menjabat sebagai anggota DPR RI pada periode 2004 – 2009, dan 2009 – 2014. Beliau mendapatkan gelar Sarjana Hukum dari Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara, pada tahun 1978. Beliau menyelesaikan gelar Master of Science dari Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat, pada tahun 1986, dan memperoleh penghargaan akademis Outstanding Graduate Student Award dari Virginia Commonwealth University, Amerika Serikat. Beliau juga meraih gelar doktor dari North Carolina State University, Amerika Serikat, pada tahun 1994.
Dr. Pagar Butar Butar, S.H., M.Si.
Dr. Pagar Butar Butar, S.H., M.Si., lahir di Lubuk Pakam pada tanggal 24 Agustus 1972. Menempuh pendidikan Ilmu Pemasyarakatan di AKIP, mengambil program S1 Ilmu Hukum di Universitas Krisnadwipayana Jakarta, kemudian melanjutkan program Pasca Sarjana (S2) Psikologi Kriminal Universitas Indonesia dan lulus program Doktor (S3) Manajemen SDM di Universitas Negeri Jakarta. Sebelum menjabat sebagai Direktur Pelayanan Komunikasi Masyarakat, Beliau menjabat sebagai Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham Papua (2017-2019), Kepala Divisi Administrasi Kanwil Kemenkumham DIY (2019-2020) dan terakhir sebagai Kepala Biro Humas, Hukum dan Kerja Sama pada Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM (2020). Sekarang, ia menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah di Kantor Wilayah Kementerian Hukum Banten
Dr. Katrina Lantos Swett
Dr. Katrina Lantos Swett menjabat sebagai Presiden Lantos Foundation for Human Rights and Justice, yang didirikan pada tahun 2008, melanjutkan ayahnya, Anggota Kongres Alm. Tom Lantos. Di bawah kepempimpinan Lantos Swett, The Lantos Foundation berkembang secara pesat dan dikenal luas sebagai suara terkemuka terkait dengan isu-isu hak asasi manusia. Beliau merupakan mantan Chair dan Vice-Chair of the United States Commission on International Religious Freedom (USCIRF) dan seorang pengajar Hak Asasi Manusia dan Kebijakan Luar Negeri Amerika di Tufts University. Saat ini, beliau menjabat sebagai Co-Chair of the Board of the Committee for Human Rights in North Korea (HRNK) dan Tom Lantos Institute di Budapest. Dr. Lantos Swett juga menjabat sebagai Dewan Penasihat UN Watch, the annual Anne Frank Award and Lecture, dan The Warren B. Rudman Center for Justice, Leadership, and Public Policy. Beliau mendapatkan gelar sarjana Ilmu Politik dari Yale University pada usia 18 tahun, gelar Juris Doctor dari University of California, Hastings College of the Law, dan sebuah gelar PhD dalam ilmu Sejarah di The University of Southern Denmark.
Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin
Prof. Dr. Hj. Siti Ruhaini Dzuhayatin, M.A., adalah Duta Besar untuk Uzbekistan. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Tenaga Ahli Utama di Kantor Staff Kepresidenan RI. Ia juga pernah menjabat sebagai Staff Khusus Presiden Joko Widodo untuk Bidang Keagamaan Internasional. Beliau pernah menjadi anggota Majelis Tarjih dan Pengembangan Pemikiran PP Muhammadiyah pada tahun 2000-2005, juga sebagai anggota Majelis Pendidikan Tinggi PP Muhammadiyah pada tahun 2010-2015. Ia adalah Ketua Umum Komisi Independen Permanen Hak-hak Asasi Manusia di Organisasi Kerjasama Islam (OKI) tahun 2012-2014 dan sebagai Komisioner untuk tahun 2014-2018. Ia mengajar sebagai dosen di UIN Sunan Kalijaga di Yogyakarta dan aktif mengkampanyekan hak-hak perempuan dan hak-hak asasi manusia.
Pdt. Dr. (HC) Jacky Manuputty
Dr. John Azumah
Dr. John Azumah adalah Direktur Eksekutif dari The Sanneh Institute. Beliau berasal dari Ghana bagian Utara, di Afrika Selatan. Melanjutkan studinya di Trinity Theological Seminar dengan University of Ghana, Legon, juga studi pascasarjananya di University of Birmingham, Inggris, di mana beliau memperoleh gelar Master dalam studi Hubungan Kristen-Muslim dan PhD dalam sejarah Islam di Afrika. Dr. Azumah bertugas di Unit Antaragama Dewan Gereja Dunia, dan sebagai anggota Keuskupan Agung Canterbury Building Bridges Seminars. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Profesor Tamu di Yale Divinity School dan sebagai Presidential Visiting Fellow di Yale University. Beliau telah menyelenggarakan, memfasilitasi dan mempresentasikan makalah di berbagai seminar dan konferensi antaragama dan akademik internasional.
Prof. Katherine Marshall
Prof. Katherine Marshall adalah Prof. Katherine Marshall adalah Wakil Presiden, Asosiasi Antaragama G20 (G20 Interfaith Association) dan Senior Fellow di Berkley Center for Religion, Peace, and World Affairs, di mana beliau memimpin pekerjaan pusat terkait keagamaan dan pembangunan global, juga sebagai profesor praktik pembangunan, konflik, dan keagamaan di Walsh School of Foreign Service. Beliau membantu membangun dan sekarang menjabat sebagai Dialog Pengembangan Iman Dunia (Direktur Eksekutif World Faiths Development Dialogue). Pernah bekerja di Bank Dunia dari tahun 1971 hingga 2006, membuatnya memiliki pengalaman hampir lima dekade dalam berbagai masalah terkait pembangunan di Afrika, Amerika Latin, Asia Timur, dan Timur Tengah, terutama yang dihadapi negara-negara termiskin di dunia.dan Senior Fellow di Berkley Center for Religion, Peace, and World Affairs, di mana beliau memimpin pekerjaan pusat terkait keagamaan dan pembangunan global, juga sebagai profesor praktik pembangunan, konflik, dan keagamaan di Walsh School of Foreign Service. Beliau membantu membangun dan sekarang menjabat sebagai Dialog Pengembangan Iman Dunia (Direktur Eksekutif World Faiths Development Dialogue). Pernah bekerja di Bank Dunia dari tahun 1971 hingga 2006, membuatnya memiliki pengalaman hampir lima dekade dalam berbagai masalah terkait pembangunan di Afrika, Amerika Latin, Asia Timur, dan Timur Tengah, terutama yang dihadapi negara-negara termiskin di dunia.
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P.
Prof. Dr. Muhadjir Effendy, M.A.P., adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia dari Oktober 2019 sampai 2024. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2016-2019. Beliau juga pernah menjabat sebagai Rektor Universitas Muhammadiyah Malang selama tiga periode yaitu tahun 2000-2016. Pada tahun 2015-2020, beliau menjabat sebagai Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Bidang Pendidikan dan Kebudayaan.
Prof. Dr. Ismunandar
Prof. Dr. Ismunandar adalah Duta Besar/Wakil Delegasi Tetap Republik Indonesia untuk UNESCO. Beliau adalah Guru Besar Termuda di Institut Teknologi Bandung pada usia 38 tahun. Beliau dilantik sebagai Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan pada tahun 2018. Sebelum dilantik sebagai Dirjen Belmawa, beliau merupakan Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Singapura dan Washington DC, Amerika Serikat. Peraih penghargaan mahasiswa berprestasi ITB (1992) ini menyelesaikan pendidikan sarjana pada tahun 1992 dari Departemen Kimia ITB. Beliau melanjutkan studi doktoral di University of Sydney, Australia dan lulus tahun 1998.
Randa Kuziez
Randa Kuziez mendukung dan berkontribusi untuk Islamic Museum of New York yang sedang naik daun melalui penggalangan dana dan pengembangannya. Sebelum mengemban peran ini, Randa bersama Pillars Fund, di mana beliau memimpin pelayanan dan penjangkauan donor, strategi penggalangan dana, pembangunan hubungan yayasan, dan penulisan. Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Konsultan Penggalangan Dana dan Pemrograman, di mana beliau membantu mengumpulkan lebih dari $1 juta untuk tujuan memajukan kebaikan sosial. Beliau juga pernah bekerja sebagai Associate di Interfaith Youth Core, di mana beliau menyediakan konsultasi tentang keragaman agama dan memimpin pelatihan untuk mahasiswa di berbagai unversitas. Beliau telah memimpin berbagai diskusi tentang filantropi Muslim di AS, kerja sama antaragama, dan kepemimpinan pemuda. Secara khusus, beliau diundang untuk berbicara pada inaugural UN World Interfaith Harmony Week di Geneva, Switzerland, pada tahun 2011. Beliau adalah Faiths Act Fellow dari Malaria Policy Center tahun 2009 dan anggota kelompok dari Civic Leadership Academy di University of Chicago tahun 2021.
Yaqut Cholil Qoumas
Yaqut Cholil Qoumas adalah Menteri Agama di Kabinet Indonesia Maju sejak 23 Desember 2020 – 21 Oktober 2024. Sebelumnya, beliau pernah menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat periode 2014–2019. Beliau juga pernah menjadi Wakil Bupati Rembang periode 2005–2010 dan anggota DPRD Kabupaten Rembang periode 2004–2005.
K.H. Muhammad Rifqi Rosyidi, Lc. MA.
K.H. Muhammad Rifqi Rosyidi, Lc. MA., adalah seorang Mudir Pondok Modern Muhammadiyah Paciran. Beliau merupakan anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PWM Jawa Timur pada tahun 2000-2015. Saat ini beliau tergabung dalam Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah PWM Jawa Timur (2015-2022). Beliau menyelesaikan pendidikan sarjana di Islamic University Madina, KSA pada tahun 1996, kemudian melanjutkan studi pascasarjana di Universitas Muhammadiyah Malang dan lulus tahun 2005.
Dwi Rubiyanti Kholifah
Dwi Rubiyanti Kholifah adalah Secretary General di Asian Muslim Action Network (AMAN), juga menjabat sebagai Country Representative of AMAN untuk Indonesia. Ia adalah aktivis perempuan dalam bidang kepemimpinan, pembangunan perdamaian, diskusi antar agama, dan kolaborasi umat Muslim di Asia. Ia meraih gelar Master of Art on Health and Social Science dari Mahidol University, Thailand. Peraih penghargaan N-Peace Award pada tahun 2016 ini, juga aktif menulis dan menerbitkan beberapa buku dan publikasi, yang terakhir berjudul, “Panduan Dialog Terstruktur dan Reflektif: Pengembangan Skill Dialog Menerima Perbedaan”.
Pdt. Dr. Mery L.Y. Kolimon
Lufti Rauf
Lutfi Rauf adalah Duta Besar Indonesia untuk Mesir. Ia menjabat sebagai Komisaris Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) terhitung sejak April 2020. Menyelesaikan pendidikan Sarjana (S-1) jurusan Hubungan Internasional di Universitas Hasanuddin, dan Magister (S-2) Ilmu Politik, Victoria University of Wellington. Sebelumnya pernah menjabat sebagai Direktur Informasi dan Media, Kementerian Luar Negeri (2004-2006), Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Republik Slovakia (2007-2008), Kepala Protokol Negara, Kementerian Luar Negeri (2008-2012), dan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Indonesia untuk Thailand (2012-2016).
Syekh Dr. Amr Al-Wardani
Syekh Dr. Amr Al-Wardani adalah Sekretaris Dewan Fatwa, Dar Al-Ifta Mesir. Ia menyelesaikan studinya dan meraih gelar Doktoral dari Fakultas Dar al Ulum, Universitas Kairo, pada tahun 2013. Ia pernah menjabat sebagai Anggota Dewan Fatwa, Direktur Pelatihan di Dar Ifta, Mesir (2004-2021), serta terlibat di bagian Divisi Ekonomi, Dar Ifta Mesir. Dia telah mengadakan banyak pelatihan fatwa baik di dalam maupun di luar Mesir dan berkontribusi sebagai instruktur.
Dr. Tuan Guru Bajang (TGB) HM Zainul Majdi
Dr. Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, Lc., M.A., adalah seorang ulama dan politisi Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Nusa Tenggara Barat selama dua periode masa jabatan, yakni dari 2008 sampai 2018. Pada tahun 1992, Ia berangkat ke Kairo guna menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin Jurusan Tafsir dan Ilmu-Ilmu Al-Qur’an Universitas Al-Azhar Kairo dan lulus meraih gelar Lc. pada tahun 1996. Lima tahun berikutnya, ia meraih Master of Art (M.A.) dengan predikat Jayyid Jiddan. Setelah menyelesaikan pendidikan S1 dan S2 di Al-Azhar selama 10 tahun, Majdi melanjutkan ke program S3 di universitas dan jurusan yang sama. Ia berhasil meraih gelar Doktor dengan predikat Martabah EL-Syaraf El Ula Ma`a Haqqutba atau Summa Cumlaude pada tahun 2011. Ia sekarang menjabat sebagai Ketua Umum Nahdlatul Wathan Diniyah Islamiyah.
Dr. Alwi Shihab
Dr. Alwi Shihab adalah Senior Fellow di Institut Leimena. Ia menjabat sebagai Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur tengah dan Organisasi Kerjasama Islam pada tahun 2016-2019, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat pada tahun 2004-2005 dan Menteri Luar Negeri pada tahun 1999-2001. Seorang pakar hubungan lintas agama, ia adalah anggota Dewan Penyantun di Hartford Seminary, Connecticut, Amerika Serikat. Dr. Shihab juga pernah mengajar dan memegang jabatan di berbagai lembaga pendidikan dan kajian, seperti Harvard University, Temple University, Fetzer Institute, American Academy of Religion, dan Universitas Indonesia. Ia telah banyak menulis buku, termasuk buku best-seller, “Islam Inklusif: Menuju Sikap Terbuka dalam Beragama.” Dengan pengalamannya yang luas sebagai eksekutif dan penasehat di banyak perusahaan, ia dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal dari Islamic Chamber of Commerce and Industry di tahun 2009. Ia memiliki dua gelar Master dari Al-Azhar University (Mesir) dan Temple University (AS), dan dua Ph.D. dari Ain Shams University (Mesir) dan Temple University (AS). Studi post-doctoral dilakukannya di Harvard University.
Gracia Paramitha, Ph.D.
Gracia Paramitha saat ini mendukung Kepresidenan G20 Indonesia 2022 melalui kolaborasi antara kelompok keterlibatan dan pemangku kepentingan G20 lainnya. Ia juga menjadi dosen di LSPR Institut Komunikasi dan Bisnis, Jakarta dan konsultan penelitian di CSIS Indonesia. Ia meraih gelar PhD di bidang Politik di University of York, Inggris pada 2016-2020. Ia tertarik untuk meneliti dan membahas G20, tata kelola iklim, tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), pemuda, politik perubahan iklim, dan kebijakan lingkungan. Dalam pekerjaan sosial dan komunitasnya, Gracia adalah Co-Founder Indonesian Youth Diplomacy (IYD) pada tahun 2013, yang membawanya ke London sebagai Delegasi Indonesia untuk KTT Y8 2013. Sebagai pemerhati lingkungan yang bersemangat, dia adalah Global Youth Advisor untuk United Nations Environmental Programme (UNEP)’s TUNZA Programme, mewakili kawasan Asia Pasifik dari 2011-2013. Mottonya adalah ‘sustainability is integrity’.
Faisal Ilyas
Faisal Ilyas adalah Finalis Y20 Awards 2022. Ia adalah pemuda asal Pakistan beragama Katolik yang saat ini tergabung dalam PAK Mission Society sebagai Senior Manager Programmes Church and Community Transformation Department. PAK Mission Society adalah organisasi yang berdiri sejak tahun 2004 dengan misi untuk menghapuskan kemiskinan, mempromosikan kedamaian, mengkoneksikan masyarakat terhadap lapangan kerja yang tersedia, serta mengembangkan beberapa pelatihan peningkatan kapasitas untuk masyarakat di Pakistan.
BRAj. Gayatri Kusumawardhani
BRAj. Gayatri Kusumawardhani adalah Finalis Y20 Awards 2022 dari Indonesia. Ia adalah pelajar tingkat SMA di SMA Regina Pacis Surakarta. Saat ini Ia menjabat sebagai Ketua OSIS di SMA Regina Pacis Surakarta, dan merupakan Muslim pertama yang menjadi Ketua OSIS di sekolah tersebut. Pada hari National Library Visit Day 2021, Gayatri menginisiasi Nawala Project, membangun taman baca bagi masyarakat setempat dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi masyarakat setempat. Hingga hari ini, sudah terdapat ribuan buku yang didonasikan dan ribuan orang mengalami dampak positif dari Nawala Project ini.
Zeenat Rahman
Zeenat Rahman adalah Executive Director of the Institute of Politics, University of Chicago. Rahman juga merupakan Director of the Inclusive America Project at the Aspen Institute, sebuah program yang mempromosikan pluralisme agama dengan mendukung para pemimpin agama dan masyarakat dalam tujuan itu. Dia juga seorang ahli yang diakui secara global dalam masalah politik, sosial dan ekonomi yang mempengaruhi masyarakat yang kurang beruntung di seluruh dunia. Rahman sebelumnya menjabat di Departemen Luar Negeri Amerika Serikat sebagai penasihat khusus tentang masalah pemuda global untuk Sekretaris Hillary Clinton dan John Kerry; sebagai Direktur Pelaksana di Center for Faith-based and Community Initiatives di U.S. Agency for International Development; dan sebagai Director of Policy di Interfaith Youth Core.
Dr. Boy Rafli Amar, M.H.
Komisaris Jenderal Polisi Dr. Boy Rafli Amar, M.H. (lahir di Jakarta, 25 Maret 1965; umur 55 tahun) adalah perwira tinggi Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Pada 1 Mei 2020, ia dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kepala, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), menggantikan Komisaris Jenderal Polisi Suhardi Alius.
Samia Huq
Samia Huq adalah antropolog dan Profesor di Departemen Ekonomi dan Ilmu Sosial di BRAC University, Dhaka. Dia memperoleh gelar PhD dari Brandeis University, AS, mengamati kelompok diskusi keagamaan perempuan di perkotaan Bangladesh. Penelitiannya saat ini mencakup aktivisme budaya Muslim Bengali di Pakistan Timur, dan dampak pendidikan sekuler dan madrasah sekunder terhadap norma dan praktik gender, sebagai bagian dari Prakarsa Pendidikan, Gender, dan Pertumbuhan di Asia. Dr. Huq juga mengoordinasi seri Forum Pembicara BRAC University-Georgetown University tentang iman dan pembangunan, yang terdiri dari forum publik dan keterlibatan mahasiswa dengan cendekiawan lokal dan internasional, dan aktivis tentang topik yang relevan dengan iman dan pembangunan.
Rashad Hussain
Rashad Hussain adalah seorang pengacara, diplomat, dan profesor Amerika yang sempat menjabat sebagai Duta Besar Keliling Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional. Hussain menjabat sebagai penasihat utama Sekretaris dan penasihat Presiden tentang kondisi dan kebijakan kebebasan beragama. Dia memimpin upaya Departemen untuk memantau pelanggaran kebebasan beragama, penganiayaan, dan diskriminasi di seluruh dunia. Dia juga mengawasi kebijakan dan program untuk mengatasi masalah-masalah terkait kebebasan beragama dan bekerja untuk membangun kemitraan yang beragam dan dinamis dengan masyarakat sipil yang paling luas, dengan inklusi aktor agama yang adil dan bermakna secara global.
Henny Supolo Sitepu
Henny Supolo Sitepu adalah Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cahaya Guru sejak 2006 hingga sekarang. Karyanya bersama Yayasan Cahaya Guru meliputi rancangan berbagai workshop dan kegiatan guru untuk mengembangkan wawasan Keragaman dan Kebangsaan. Ia juga terlibat aktif di Perguruan Islam Al Izhar Pondok Labu sebagai Anggota dan Koordinator dalam berbagai bidang. Hingga saat ini, Ia terlibat sebagai pembicara dan fasilitator dalam berbagai pelatihan, workshop, konferensi, dan seminar terkait dengan keragaman dan kebangsaan, kesetaraan gender, pengelolaan kelas berbasis potensi lingkungan, kesenangan membaca dan menulis baik di dalam maupun luar negeri.
Stephen P. Heyneman
Stephen P. Heyneman menerima gelar doktor dalam bidang pendidikan komparatif dari University of Chicago pada tahun 1976. Ia bekerja di Bank Dunia selama 22 tahun. Antara tahun 1976 dan 1984 ia membantu riset kualitas pendidikan dan merancang kebijakan untuk mendukung efektivitas pendidikan. Antara tahun 1984 dan 1989 dia bertanggung jawab atas pelatihan eksternal untuk pejabat senior di seluruh dunia dalam kebijakan pendidikan. Dan antara tahun 1989 dan 1998, dia bertanggung jawab atas kebijakan pendidikan dan strategi peminjaman, pertama untuk Timur Tengah dan Afrika Utara dan kemudian untuk 27 negara di Eropa dan Asia Tengah. Pada bulan Juli 2000 ia diangkat sebagai profesor Kebijakan Pendidikan Internasional di Vanderbilt University. Saat ini ia memiliki ketertarikan terhadap pengaruh pendidikan tinggi pada kohesi sosial, perdagangan internasional dalam layanan pendidikan dan biaya ekonomi dan sosial untuk korupsi pendidikan tinggi.
Amra Sabic-El-Rayess
Amra Sabic-El-Rayess adalah seorang profesor, penulis pemenang penghargaan dan Direktur Eksekutif, The International Lab for Research and Leadership in Interfaith Collaboration and Coexistence di Teachers College, Columbia University. Sabic-El-Rayess telah mengajar, meneliti, dan menerbitkan berbagai isu dalam pendidikan, termasuk pemindahan pendidikan, kekerasan yang ditargetkan, pencegahan kebencian, kolaborasi antaragama, Islam, rasisme anti-Muslim, penceritaan, radikalisasi, lainnya, keadilan transisional , korupsi, kohesi sosial, mobilitas sosial, dan transformasi sosial, politik dan budaya. Pekerjaan Dr. Sabic-El-Rayess dalam membangun ketahanan terhadap kekerasan berbasis etnis, ras, dan agama telah menyebabkan keterlibatan internasionalnya yang berkelanjutan.
Prof. Dr. H. Muhammad Adlin Sila, M.A., Ph.D.
Muhammad Adlin Sila adalah lulusan PhD dari jurusan Antropologi, ANU College of Asia and the Pacific (CAP), School of Culture, History and Language, RSPAS, Canberra – Australia pada tahun 2014. Disertasi PhD-nya tentang ”Being Muslim in Bima of Sumbawa, Indonesia: Practices, Politics and Cultural Diversity” dianugerahi Penghargaan Ann Bates untuk Disertasi PhD terbaik tentang Indonesia tahun 2015. Pada Konferensi ICAS ke-10 di Chiangmai, Thailand, disertasi PhD beliau masuk dalam daftar panjang sebagai ICAS Ten Dissertation Prize Social Sciences of the 7th edition of the ICAS Book Prize (IBP) English edition. Setelah berhasil direview, disertasi PhD beliau telah disetujui untuk dipublikasikan oleh Leiden University Press (LUP).
Ambassador Bea ten Tusscher
Ambassador Bea ten Tusscher adalah Utusan Khusus untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan, Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Duta Besar Kerajaan Belanda di Guatemala, Bangladesh, Norwegia dan terakhir di Bulgaria (2017-2021). Dari tahun 2009 hingga 2021, beliau menjabat sebagai kepala departemen Hak Asasi Manusia, Gender, Tata Kelola Pemerintahan dan Bantuan Kemanusiaan untuk Kementerian Luar Negeri Kerajaan Belanda.
Achsanul Habib
Achsanul Habib adalah Direktur HAM dan Kemanusiaan, Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Koordinator Politik, Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk PBB di New York, Amerika Serikat (2015-2018). Beliau baru saja dilantik sebagai Deputi Wakil Tetap Republik Indonesia untuk PBB, WTO, dan organisasi internasional lainnya, di Jenewa, Swiss per 8 Agustus 2023 ini.
Brett Scharffs
Brett Scharffs adalah Rex E. Lee Chair dan Profesor Hukum di Sekolah Hukum J. Reuben Clark Universitas Brigham Young, dan Direktur Pusat Internasional untuk Studi Hukum dan Agama. Profesor Scharffs adalah panitera di Pengadilan Banding AS, Sirkuit DC, dan bekerja sebagai asisten advokat di Iran-AS, Claims Tribunal di Den Haag. Sebelum mengajar di BYU, beliau bekerja sebagai pengacara untuk firma hukum New York, Sullivan & Cromwell. Beliau sebelumnya mengajar di Universitas Yale dan Sekolah Hukum Universitas George Washington. Selama sepuluh tahun terakhir beliau telah menjadi Profesor tamu di Universitas Eropa Tengah di Budapest, dan selama tujuh tahun terakhir beliau telah membantu menyelenggarakan Program Pelatihan Sertifikat tentang Agama dan Supremasi Hukum di Beijing dalam kemitraan dengan Pusat Sekolah Hukum Universitas Peking, bidang Administratif dan Hukum Tata Negara. Beliau juga ikut menyelenggarakan program serupa di Vietnam dan Myanmar. Beliau juga telah bekerja untuk mengembangkan kursus tingkat master tentang Syariah dan Hak Asasi Manusia dengan dua universitas di Indonesia.
Mien Usihen, S.H., M.H.
Mien Usihen, S.H., M.H. adalah Kepala Badan Pembinaan Hukum Nasional di Kementerian Hukum Republik Indonesia. Sebelumnya, ia menduduki posisi Direktur Jenderal Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual pada tahun 2023. Pada tahun 2019, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Hukum dan Hak Asasi Manusia. Ia juga sempat bekerja sebagai Staf Ahli Bidang Sosial, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sejak tahun 2018. Sebelumnya, beliau menjadi Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM di berbagai daerah, serta menjadi Kepala Pusat Perencanaan dan Pengembangan Hukum & HAM tahun 2012-2016.
Greg Mitchel
Greg Mitchell menjabat sebagai Chair, International Religious Freedom (IRF) Roundtable di Washington, D.C., sebuah ruang kewarganegaraan multi-agama, inklusif, dan setara yang telah membuktikan bahwa komunitas agama dan kepercayaan dapat saling terlibat secara kooperatif melintasi perbedaan terdalam mereka dan membangun rasa saling menghormati, kepercayaan, dan ketergantungan sambil bekerja sama untuk melibatkan pemerintah dan memajukan kebebasan berpikir, hati nurani, dan beragama untuk semua. Greg juga menjabat sebagai Chair, di IRF Secretariat, sebuah organisasi non-pemerintah yang didirikan sebagai mekanisme kepemimpinan dan koordinasi global untuk gerakan FORB. Dengan dukungan dari Templeton Religion Trust, IRF Secretariat sedang membangun jaringan global meja bundar masyarakat sipil dan bersiap untuk meluncurkan proyek 3 tahun yang dirancang untuk melembagakan pendekatan baru untuk gerakan, yang berpusat pada keterlibatan kooperatif (yang menghormati/melindungi martabat manusia lain dan kebebasan hati nurani) dan perencanaan strategis, keselarasan, dan koordinasi. Sebelum memulai firma hubungan pemerintahnya sendiri pada tahun 2003 dan bekerja pada reformasi peradilan pidana dan masalah kebebasan beragama, Greg menjabat sebagai Kepala Staf Anggota Kongres AS James E. Rogan (1997-2000).
Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M
Semuel Abrijani Pangerapan, B.Sc., M.M., adalah Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia dari tahun 2016 – 2024. Sebelumnya beliau adalah Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII). Beliau menyelesaikan pendidikannya dari Fresno State University of California, Amerika Serikat.
James Chen
James Chen adalah Wakil Presiden Operasi Global di Institute for Global Engagement (IGE). James pertama kali bergabung dengan IGE pada tahun 2011, pertama kali menjabat sebagai Program Officer dan kemudian Direktur Eksekutif sebelum mengambil perannya saat ini. Karyanya untuk IGE dalam melibatkan pemerintah dan masyarakat sipil telah membawanya ke Irak, Myanmar, Cina, Vietnam, Uzbekistan, Indonesia, Kazakhstan, dan Singapura. Sebelum bergabung dengan IGE, James adalah Rekan Peneliti dan Koordinator Sumber Daya Akademik di Pusat Studi Strategis Near East South Asia (NESA) Departemen Pertahanan AS. James memberikan dukungan penelitian untuk keterlibatan pejabat keamanan nasional pemerintah AS dari Timur Tengah, Afrika Utara, dan Asia Selatan. Dia juga menulis laporan tentang aspek politik, ekonomi, militer, dan kekuatan lunak pengaruh Tiongkok di wilayah tersebut. Tulisan-tulisan James telah diterbitkan di Strategic Forum (National Defense University), The Diplomat, dan The Review of Faith & International Affairs. James memiliki gelar Master dalam Hubungan Internasional dan Keamanan dari Georgetown University’s School of Foreign Service dan gelar Sarjana Sistem Informasi dari University of Pennsylvania’s Wharton School.
Iwan Kurniawan, Bc.IP., S.H., M.Si.
Iwan Kurniawan, Bc.IP., S.H., M.Si., merupakan Staf Ahli Bidang Penguatan Reformasi Birokrasi. Sebelumnya beliau juga sebagai Kepala Biro Perencanaan, Sekretariat Jenderal Kementerian Hukum dan HAM RI.
Dr. Maruarar Siahaan
Maruarar Siahaan memimpin Legal and Judicial Studies Taskforce di Institut Leimena sejak 2013. Ia juga adalah Rektor dari Universitas Kristen Indonesia di Jakarta. Ia memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun sebagai hakim dalam lembaga peradilan di Indonesia. Ia sempat menjabat sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Bengkulu dan Pengadilan Tinggi Sumatra Utara. Kemudian ia terpilih sebagai Hakim Konstitusi di tahun 2003—salah satu Hakim Konstitusi yang pertama, karena Mahkamah Konstitusi baru dibentuk setelah Amandemen UUD 45—hingga ia pensiun di tahun 2009. Pada tahun 1995 hingga 1997, ia adalah anggota delegasi Indonesia dalam sidang Komisi Ad Hoc dan Komisi Persiapan Pembentukan International Criminal Court di Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Ia menulis buku Undang-undang Dasar 1945: Konstitusi Yang Hidup (2008) dan Hukum Acara Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia (2011). Ia menyelesaikan studi S-3 dalam bidang Ilmu Hukum di Universitas Diponegoro, Semarang
Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud, S.H., S.U., M.I.P.
Prof. Dr. H. Mohammad Mahfud, S.H., S.U., M.I.P., adalah Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Republik Indonesia sejak tahun 2019 – 2024. Beliau juga pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi periode 2008-2013 dan Hakim Konstitusi pada periode 2008-2013. Sebelumnya ia merupakan anggota DPR dan Menteri Pertahanan pada Kabinet Persatuan Nasional. Ia meraih gelar Doktor pada tahun 1993 dari Universitas Gadjah Mada. Sebelum diangkat sebagai Menteri, Ia adalah pengajar dan Guru Besar Hukum Tata Negara di Universitas Islam Indonesia (UII), Yogyakarta.
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A.,
Prof. Dr. Hj. Amany Lubis, M.A., adalah Ketua Bidang Perempuan, Remaja, dan Keluarga, Majelis Ulama Indonesia. Saat ini beliau juga menjabat sebagai Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta tahun 2019 – 2023. Beliau merupakan perempuan pertama yang menjabat sebagai rektor Universitas Islam terbesar di Indonesia. Ia menempuh pendidikan S1 di Universitas Al-Azhar pada Jurusan Sastra Inggris dan memperoleh Licence (Lc) tahun 1988. Setelah itu ia mengikuti Shot Course on Women Studies di McGill University Kanada (1997). Gelar Masternya diperoleh dari Sekolah Pascasarjana IAIN Jakarta dalam bidang Sejarah Kebudayaan Islam Program Studi Pengkajian Islam. Pada tahun 2002, ia memperoleh gelar doktor bidang Sejarah Kebudayaan Islam pada Program Studi Pengkajian Islam dari Sekolah Pascasarjana UIN Jakarta. Guru Besar Sejarah Politik Islam ini juga pernah menjabat Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum Fakultas Ditasat Islamiyah periode 2003-2009.
Mujtaba Hamdi
Mujtaba adalah Direktur Eksekutif Yayasan Wahid. Beliau juga menjabat sebagai dosen Sosiologi Universitas Nahdlatul Ulama Indonesia (UNUSIA). Karya-karyanya berfokus pada upaya intelektual dan sosial untuk memajukan masyarakat yang adil dan damai dengan merangkul pengetahuan, praktik, dan kebijaksanaan manusia terkini yang tersedia di antara beragam budaya. Beliau memiliki lebih dari 15 tahun pengalaman dan tanggung jawab dalam menggarap kebebasan berekspresi dan pluralisme agama-budaya, keadilan sosial-ekologis, akses yang sama ke media dan informasi, dan pemerintahan partisipatif. Beliau meraih gelar Sarjana dalam Hukum Syariah, dan Master dalam Antropologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia.
Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A.,
Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A., adalah Kepala Biro Sumber Daya, Kemenag RI. Ia juga pernah menjabat sebagai Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama, Kemenag RI, dan juga menjabat sebagai Kepala Pusat Bimbingan dan Pendidikan Khonghucu, Kemenag RI (2020- 2021), Kasubdit Advokasi Haji, Direktorat Bina Haji, Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji & Umrah (2019-2020) dan Kabid Harmonisasi Umat Beragama, PKUB (2017-2019). Beliau menyelesaikan studi S3 Penelitian & Evaluasi Pendidikan, Universitas Negeri Jakarta, 2019, dan mendapatkan gelar pasca sarjananya dalam Sejarah dan Peradaban Islam, UIN Syahid Jakarta, 2004.
Y. Ambeg Paramarta, S.H., M.Si.,
Y. Ambeg Paramarta, S.H., M.Si., adalah Staf Ahli Bidang Politik dan Keamanan, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sejak tahun 2017. Beliau juga menjabat sebagai Plt. Sekretaris Jenderal Komisi Yudisial. Beliau menyelesaikan studi S1 di Universitas Ngurah Rai Bali jurusan Ilmu Hukum dan lulus pada tahun 1992. Kemudian beliau melanjutkan studi S2 di Universitas Indonesia jurusan Ketahanan Nasional, lulus pada tahun 2005.
Prof. Dr. Eddy O.S. Hiariej, S.H., M.Hum.
Prof. Dr. Eddy O.S. Hiariej, S.H., M.Hum. adalah Wakil Menteri Hukum Republik Indonesia. Beliau juga Guru Besar Ilmu Hukum Pidana di Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada.
Tina Ramirez
Tina Ramirez menjabat sebagai Presiden/Direktur Eksekutif dan memiliki pengalaman selama 20 tahun di Hardwired sebagai guru, ahli kebijakan luar negeri dan otoritas hukum hak asasi manusia internasional dan kebebasan beragama. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai penasihat kebijakan untuk Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS, penasihat kebijakan luar negeri untuk Kongres AS, di mana ia mendirikan Kaukus Kebebasan Beragama Internasional bi-partisan, dan mantan Direktur Hubungan Pemerintah dan Program Internasional di Becket Law . Tina telah menerbitkan secara luas dan merupakan penulis buku Iraq: Hope in the Midst of Darkness (2017) juga sebagai contributing author dan editor buku Human Rights in the United States: A Dictionary and Documents (2010 dan 2017). Beliau memegang sertifikat dari Institut Internasional untuk Hak Asasi Manusia di Strasbourg, Prancis, dan meraih gelar MA dalam Pendidikan dari Vanguard University, dan gelar MA dalam Hak Asasi Manusia Internasional dari University of Essex, Inggris.
Wade Kusack
Wade lahir dan besar di Belarus. Beliau bilingual dalam bahasa Inggris & Rusia, memiliki jaringan lintas sektor yang luas di seluruh bekas Uni Soviet, terutama di Asia Tengah. Beliau juga mengorganisir atau berpartisipasi dalam lebih dari 150 diskusi dan meja bundar sehubungan dengan studi agama dari platform pemerintah, akademisi dan masyarakat sipil; dan, mengembangkan jaringan pendidikan bagi para pemimpin agama tentang hukum dan kebijakan agama internasional dan domestik. Pengalaman langsungnya dalam perdamaian dan rekonsiliasi, serta memimpin dialog antaragama telah menginspirasi banyak pemangku kepentingan untuk mendirikan organisasi nirlaba, Love Your Neighbor Community (LYNC).
Dr. Mualimin Abdi, SH, MH.,
Dr. Mualimin Abdi, SH, MH., menyelesaikan Pasca Sarjana S3 Ilmu Pemerintahan di Universitas Padjajaran, Jawa Barat. Sebelum menjabat sebagai Direktur Jenderal Hak Asasi Manusia, beliau menjabat sebagai Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan HAM Kementerian Hukum dan HAM RI. Beliau sampai sekarang masih aktif sebagai wakil pemerintah (Kuasa Hukum Presiden RI) untuk bersidang di Mahkamah Konstitusi.
Dr. Ari Gordon
Dr. Ari Gordon adalah Direktur Hubungan Muslim-Yahudi Amerika Serikat untuk lembaga American Jewish Committee, di mana ia membangun kerja sama dengan warga Yahudi dan Muslim Amerika sehingga memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam isu yang menjadi kepedulian bersama dan mendorong hubungan yang beradab dalam isu-isu di mana ada perbedaan. Kerjanya didasarkan pada premis bahwa hubungan Muslim-Yahudi yang sehat akan membantu kedua komunitas dan memperkuat tenunan demokratis Amerika Serikat.
Dr. Phil Sahiron Syamsudin
Dr. Phil. Sahiron Syamsudin adalah Guru Besar di UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, seorang ahli hermeneutika Islam. Fasih berbahasa Inggris, Arab, dan Jerman, ia banyak menulis dan menjadi pembicara aktif pada berbagai konferensi akademik, baik di dalam maupun di luar negeri. Ia mendapatkan gelar PhD dari Otto-Friedrich University di Bamberg, Jerman, dan meneruskan penelitian pascadoktoralnya di University of Frankfurt am Main.
Daniel Bambang Dwi Byantoro
Archimandrite Romo Daniel Byantoro, PhD adalah seorang arkhimandrit Indonesia serta pendiri Gereja Ortodoks Indonesia. Di bawah kepemimpinannya, Gereja Ortodoks Indonesia secara resmi terlibat dalam dialog interaktif dengan pemimpin keagamaan nasional dan komunitas. Ia sering menjadi pembicara aktif pada seminar keagamaan di seluruh dunia, dan menerima gelar PhD dalam Studi Keagamaan dari Trinity Theological Seminary, Indiana, USA
H.E. Dr. Ali Rashid Al Nuaimi
H.E. Dr. Ali Rashid Al Nuaimi adalah seorang Anggota dari UAE Federal National Council untuk Emirate of Abu Dhabi dan Ketua Defense Affairs, Interior & Foreign Affairs Committee di dewan tersebut. Ia adalah Pendiri dan Ketua World Council of Muslim Communities. Ia juga saat ini menjabat sebagai Ketua dari International Steering Board dari Hedayah, International Center of Excellence for Countering Violent Extremism. Sebagai pelopor dari reformasi dan kebijakan pendidikan di UAE, Dr. Al Nuaimi pernah menjabat sebagai Chancellor of the United Arab Emirates University dan Ketua Abu Dhabi Department of Education and Knowledge dalam kapasitasnya sebagai seorang Anggota dari Executive Council dari Pemerintah Abu Dhabi.
David Saperstein
Rabbi David Saperstein adalah mantan U.S. Ambassador-at-Large for International Religious Freedom di bawah Presiden Obama dan anggota Muslim-Jewish Advisory Council di American Jewish Committee. Ia juga merupakan Director Emeritus dari Religious Action Center of Reform Judaism. Ia sempat dinobatkan oleh Newsweek Magazine sebagai rabi paling berpengaruh di Amerika, selama beberapa dekade ia memimpin the Center, mewakili segmen terbesar dari American Jewry kepada US Congress dan Administration. Kemudian, ia menjabat sebagai President of the World Union for Progressive Judaism. Dia juga merupakan anggota Steering Committee dari The Alliance of Virtue, yang diinisiasi oleh Shaykh Abdallah Bin Bayyah berdasarkan nilai-nilai bersama dari agama-agama Abrahamic.
Johnnie Moore
Rev. Johnnie Moore adalah President dari The Congress of Christian Leaders. Ia adalah seorang Commissioner untuk United States Commission on International Religious Freedom. Ia adalah salah satu pemimpin Kristen yang paling dikenal di Middle East atas upayanya dalam mempromosikan hidup berdampingan secara damai antar komunitas agama, dengan bertemu para pemimpin regional, termasuk sebagian besar kepala negara di dunia Arab, dalam berbagai kesempatan. Pada tahun 2017, ia berpartisipasi dalam perumusan Bahrain Declaration on Religious Freedom and Peaceful Coexistence in the Middle East yang bersejarah. Dia juga merupakan anggota Board of Trustees dari National Association of Evangelicals.
Pdt. Dr. Henriette T. Lebang
Pdt. Dr. Henriette T. Hutabarat-Lebang adalah Ketua Majelis Pertimbangan Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) tahun 2019-2024, di mana sebelumnya ia adalah Ketua Umum tahun 2014-2019. Ia juga adalah Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan 2019-2021, dan Ketua Umum Lembaga Alkitab Indonesia tahun 2021-2023. Sebelumnya, ia adalah Sekretaris Jenderal di Christian Conference of Asia, sebagai perempuan pertama yang memimpin lembaga tersebut. Ia juga anggota Komite Pusat Dewan Gereja Sedunia dan anggota Dewan Penasehat Senior di Indonesia-US Council on Religion and Pluralism yang didirikan USINDO. Ia meraih gelar Master of Arts dan Doctor dalam pendidikan dari Presbyterian School of Christian Education, Amerika Serikat
Sri Kurniati Handayani Pane, S.H., M.H.
Sri Kurniati Handayani Pane, S.H., M.H., adalah Direktur Diseminasi dan Penguatan, Direktorat Jenderal Hak Asasi Manusia, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia sejak tahun 2021 hingga sekarang. Sebelumnya beliau menjabat sebagai Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten pada tahun 2015 sampai 2021, dan Kadiv Pelayanan Hukum dan HAM Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Gorontalo tahun 2014-2015. Beliau meraih gelar sarjana dari Universitas Tarumanagara jurusan Hukum Perdata tahun 1986, serta menyelesaikan studi pascasarjana di STIH IBLAM jurusan Ilmu Hukum pada tahun 2001. Beliau aktif terlibat sebagai narasumber dalam berbagai acara yang terkait dengan Hukum dan HAM. Beliau juga masih aktif mengajar di perguruan tinggi, Universitas Muhammadiyah Tangerang sejak tahun 2012 hingga sekarang.
Prof. Do Lan Hien
Assoc. Prof. Do Lan Hien adalah mantan Direktur dan Profesor di Institute of Religions and Beliefs, Ho Chi Minh National Academy of Politics, Vietnam. Lembaga ini menyelenggarakan kursus Agama dan Keyakinan bagi para birokrat tingkat menengah dan tinggi. Assoc. Prof. Do Lan Hien menerbitkan buku dan artikel tentang Agama dan Keamanan, Hukum dan Kebijakan Agama di Vietnam. Dia juga merupakan penasihat bagi para pembuat kebijakan.
Yuyun Wahyuningrum
Yuyun Wahyuningrum adalah Perwakilan Indonesia di ASEAN Intergovernmental Commission on Human Rights dan Senior Advisor Advisor on ASEAN and Human Rights at the Human Rights Working Group. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Advisor for Human Rights at ASEAN Parliamentarian for Human Rights (2014-2019) dan juga Team Leader Regional EU-ASEAN Dialogue Instrument (READI) Human Rights Facility (2015-2017). Beliau menerima gelar M.A. in Human Rights and Development dari Mahidol University.
Pastor Bob Roberts Jr
Bob Roberts Jr. adalah seorang pendeta dan pembangun jembatan terkenal yang telah mendedikasikan hidupnya untuk mempromosikan dan memajukan kebebasan beragama, penciptaan perdamaian dan keterlibatan sipil. Beliau adalah pendiri GlocalNet, sebuah pelayanan yang didedikasikan untuk memobilisasi gereja untuk mewujudkan transformasi di ruang publik, salah satu pendiri Multi-Faith Neighbors Network (MFNN), sebuah organisasi yang berkomitmen untuk mempromosikan kebebasan beragama melalui hubungan lintas budaya yang disengaja, dan yang baru saja ditunjuk sebagai presiden Institute of Global Engagement (IGE), sebuah organisasi yang mengkatalisasi kebebasan beragama di seluruh dunia agar setiap orang memiliki kemampuan untuk menjalani apa yang mereka yakini.
Imam Mohamed Magid
Imam Mohamed Magid adalah Imam Eksekutif All Dulles Area Muslim Society (ADAMS) Center di Sterling, Virginia. Beliau adalah Ketua International Interfaith Peace Corps (IIPC) dan mantan Presiden Masyarakat Islam Amerika Utara (ISNA). Beliau juga merupakan Ketua Muflehun, sebuah wadah pemikir yang berfokus pada upaya melawan pemikiran ekstremis yang penuh kekerasan melalui program-program pencegahan yang berbasis penelitian dalam paradigma agama. Imam Magid memiliki sejarah panjang dalam komitmennya terhadap pelayanan publik melalui berbagai organisasi, seperti The Peaceful Families Project
Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag., M.Pd
Prof. Dr. H. Muhammad Thohir, S.Ag., M.Pd. adalah Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya. Sebagai Guru Besar dan Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan di UIN Sunan Ampel Surabaya, beliau memiliki keahlian mendalam dalam bidang Pendidikan Islam dan Manajemen.Sebagai pengurus PW Jam’iyatul Qurra wal Huffazh Nahdlatul Ulama Jawa Timur dan ketua Yayasan FAQIH, beliau aktif dalam memajukan pendidikan dan pembinaan generasi muda. Melalui peran-peran ini, beliau berupaya mencetak pemimpin masa depan yang berkualitas dan berpotensi untuk membawa perubahan positif di masyarakat.
Nadine Maenza
Nadine Maenza adalah Presiden Sekretariat IRF, yang membangun infrastruktur untuk melayani gerakan kebebasan beragama secara global, menyelenggarakan International Religious Freedom (IRF) Roundtable di Washington, DC dan di hampir 40 negara di seluruh dunia. Dia juga menjabat sebagai Global Fellow di The Wilson Center. Pada bulan Mei 2022, Nadine menyelesaikan masa jabatan keduanya di Komisi Kebebasan Beragama Internasional AS (USCIRF) dengan menjabat sebagai Ketua. Dia juga menjabat sebagai Ketua Dewan The Institute for Global Engagement (IGE) dan menjadi anggota dewan The Sinjar Academy dan Freedom Research Foundation.
Pdt. Dr. Andreas Anangguru Yewangoe
Pdt. Dr. Andreas Anangguru Yewangoe adalah seorang pendeta, dosen, dan teolog Kristen Protestan yang lahir di Mamboru, Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada 31 Maret 1945. Beliau telah berkontribusi besar dalam dunia pendidikan teologi dan kepemimpinan gerejawi di Indonesia. Dalam bidang pemerintahan, Pdt. Andreas Anangguru Yewangoe juga memainkan peran penting dalam pembinaan ideologi Pancasila. Ia diangkat sebagai Anggota Dewan Pengarah di Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKP-PIP) pada 7 Juni 2017, dan kemudian menjadi Anggota Dewan Pengarah di Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sejak 28 Februari 2018 hingga sekarang. Melalui perannya di BPIP, Yewangoe berkontribusi dalam menguatkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila di tengah masyarakat Indonesia.
Riandy Prawita
Riandy Prawita adalah ketua umum Ketua Umum Ikatan Pelajar Muhammadiyah. Beliau aktif di PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surabaya sebagai Sekretaris Umum Periode 2014-2015 dan Ketua Bidang Hubla PR IPM SMA Muhammadiyah 2 Surabaya Periode 2015-2016. Kemudian melanjutkan proses organisasinya di IPM sebagai Ketua Bidang Perkaderan di PD IPM Kota Surabaya. Di PW IPM Jawa Timur, beliau pernah menjabat sebagai Kabid Advokasi PW IPM Jawa Timur Periode 2018-2020. Beliau telah menyelesaikan pelatihan Perkaderan Paripurna Taruna Melati Utama sebagai jenjang perkaderan paling tinggi di IPM. Dan di periode PP IPM 2021-2023, beliau mengemban amanah sebagai Kabid PIP PP IPM. Beliau sendiri memiliki latar belakang disiplin ilmu pemerintahan di Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Airlangga, Surabaya. Di kampusnya, beliau pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Legislatif Mahasiswa (DLM).
Septiaji Eko Nugroho, S.T., M.Sc.
Septiaji Eko Nugroho adalah Ketua Presidium Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (MAFINDO). Organisasi ini dikenal melalui platform TurnBackHoax.ID, yang banyak berkontribusi dalam upaya memerangi misinformasi dan disinformasi di dunia maya.Selain itu beliau adalah Founder dan Direktur Bavaria Infotech Utama, sebuah perusahaan IT di Wonosobo, serta Co-Founder dan Direktur PT Thrust Multidaya Indonesia. Selain MAFINDO, Septiaji juga terlibat dalam Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi sebagai penasihat sejak 2017. Perannya di Siberkreasi berfokus pada mendorong literasi digital di Indonesia melalui berbagai program pendidikan dan kampanye kesadaran. Ia juga memimpin berbagai program literasi digital, seperti Stop Hoax Indonesia, TularNalar.ID, dan Kelas Kebal Hoaks, yang didukung oleh Google.org.
Desca Lidya Natalia
Desca Lidya Natalia adalah jurnalis Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang saat ini bertugas sebagai Kepala Biro ANTARA di Beijing. Memulai karir jurnalistik di ANTARA pada Agustus 2010 dengan penugasan di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor), istana kepresidenan dan istana wakil presiden hingga 2023, membuatnya kaya pengalaman di bidang politik dan hukum Tanah Air. Menjadi Kabiro di Beijing sejak Agustus 2023 memberikan pengalaman baru yang sangat berharga mengenai kondisi politik, ekonomi, hingga sosial budaya di Tiongkok yang punya ekosistem berbeda dengan Indonesia. Desca meraih gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Hubungan Internasional pada 2010 dan master bidang diplomasi dari Universitas Paramadina pada 2015.
Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum
Prof. Dr. Oman Fathurahman, M.Hum adalah Guru Besar Filologi Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan Pengasuh Pesantren Al-Hamidiyah Depok. Beliau adalah Peneliti Senior PPIM UIN Jakarta yang area penelitiannya meliputi studi manuskrip Islam Nusantara berbahasa Arab, Melayu, Sunda, dan Jawa. Selain meneliti, beliau juga pernah menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Agama (2017-2021), Plt. Direktur Jenderal Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah (PHU), Ketua Pokja Moderasi Beragama, dan Juru Bicara Kementerian Agama. Beliau menyelesaikan studi Sarjana di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (1994), serta Magister (1998) dan Doktoral (2003) di FIB UI Depok. Setelah itu ia menjadi Peneliti tamu di Cologne University (2006-2008), serta Professor tamu di Oxford Center for Islamic Studies, UK (2010), di Tokyo University of Foreign Studies (TUFS), Jepang (2012-2013), di Kyoto University (2016) dan di Osaka University (2017)
Romo Agustinus Heri Wibowo, SS, S.H, M.H.
Romo Agustinus Heri Wibowo, SS, S.H, M.H. Biasa disapa Romo Heri, lulus dari Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma Jogjakarta tahun 2003 dan kemudian ditahbiskan menjadi pendeta. Tahun 2013 beliau berkesempatan melanjutkan pendidikan di Universitas Katolik Atmajaya jurusan hukum. Berkat hal tersebut, beliau diberi kesempatan menjadi Ketua Komisi Keadilan dan Perdamaian Keuskupan Agung Jakarta sejak tahun 2016 hingga sekarang. Beliau melanjutkan pendidikan hingga jenjang magister di Universitas Katolik Atmajaya. Bahkan beliau pernah mendapat beasiswa dari Yayasan Frans Seda Jurusan Studi Budaya untuk melanjutkan studi dan penelitian di School of Humanities Tilburg University, Belanda. Serta meraih gelar cum laude Magister Hukum di Universitas Katolik Atmajaya. Hal tersebut pula yang mendasari kecintaannya untuk menjadi seorang pengacara hingga sekarang. Pada tahun 2019, ia ditugaskan sebagai Sekretaris Eksekutif untuk Komisi Urusan Ekumenis dan Antaragama, Konferensi Waligereja Indonesia, memperoleh banyak kesempatan untuk berkolaborasi dengan para pemimpin agama dan kepercayaan di Indonesia dan ini menjadi dasar bagi banyak kesempatan untuk membangun perjumpaan, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Dr. Harniati, S.H., LLM
Dr. Harniati, S.H., LLM. merupakan Plt. Direktur Jenderal Instrumen dan Penguatan HAM Kementerian Hak Asasi Manusia Republik Indonesia. Beliau merupakan lulusan Sarjana Hukum Universitas Andalas, kemudian melanjutkan Program Pascasarjana (S2) Hukum Bisnis di Niigita University Jepang dan menempuh pendidikan Doktor (S3) Pengembangan Pribadi dan Sosial di universitas yang sama. Sebelum menjabat sebagai Direktur Kerjasama Hak Asasi Manusia, beliau pernah menjabat sebagai Kepala Bagian Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Maluku Utara tahun 2019, Kepala Bagian Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia NTB tahun 2020, dan terakhir sebagai Kepala Bagian Pelayanan Hukum dan Hak Asasi Manusia Kantor Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Kalimantan Barat tahun 2022.
Febby Cipta
Febby Cipta adalah seorang aktivis muda yang berdedikasi pada pemberdayaan pemuda, pendidikan, kewirausahaan, dan isu-isu sosial. Ia mulai dikenal sebagai Duta Hukum dan Hak Asasi Manusia Jawa Barat pada tahun 2020 dan sejak itu memperluas pengaruhnya ke tingkat nasional melalui platform seperti Mister Teen Indonesia, di mana ia meraih gelar 2nd Runner-Up pada tahun 2022. Febby juga merupakan duta merek, kreator konten di Instagram, serta mahasiswa aktif di Program Studi Hubungan Internasional Universitas Komputer Indonesia.
Indah Nuria Savitri
Indah Nuria Savitri adalah Direktur Hak Asasi Manusia dan Kemanusiaan, Direktorat Jenderal Kerja Sama Multilateral Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia. Beliau merupakan profesional yang berorientasi pada hasil dengan pemahaman yang kuat mengenai isu-isu hak asasi manusia, kesehatan, dan kemanusiaan di tingkat multilateral. Beliau menikmati membangun jaringan yang luas serta bekerja baik dalam tim maupun secara individu. Sebelumnya, beliau menjabat sebagai Wakil Direktur Hak Sipil dan Politik di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dari Januari 2019 hingga Februari 2022. Dari Januari 2012 hingga Januari 2019, beliau menjabat sebagai Asisten Deputi Direktur Promosi Hak Sipil dan Politik di Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia.
Mercy Chriesty Barends, ST
Mercy Chriesty Barends, ST, adalah seorang politisi dan aktivis yang telah menjadi anggota DPR RI sejak 2014. Selama berkiprah di dunia legislatif, beliau aktif dalam berbagai peran strategis, termasuk sebagai anggota Komisi VII DPR RI periode 2014–2024, dan kini bertugas di Komisi X untuk periode 2024–2029. Selain itu, beliau juga menjabat sebagai Ketua Green Economy Caucus sejak 2019, Ketua ASEAN Parliamentarians for Human Rights (APHR) sejak 2021, serta Ketua Panitia Khusus RUU Provinsi sejak 2018. Beliau merupakan Ketua Grup Kerjasama Parlemen dengan Finlandia sejak 2019 dan aktif dalam Badan Anggaran DPR RI sejak 2019. Selain itu, Mercy juga menjadi anggota Kaukus Nuklir DPR RI sejak 2015. Dalam dunia politik dan sosial, beliau pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang Sumber Daya Partai PDI Perjuangan Maluku periode 2010–2015 serta memegang berbagai peran kepemimpinan dalam organisasi kepemudaan dan advokasi perempuan. Beliau aktif dalam berbagai forum internasional, termasuk konferensi dan pelatihan global terkait perdamaian, hak asasi manusia, serta perlindungan tenaga kerja dan anak.
Dr. Giovanna R. Czander
Dr. Giovanna R. Czander adalah Peneliti Tamu, Institut Agama, Hukum dan Pekerjaan Pengacara, Fordham University, New York.Beliau memiliki keahlian dalam bidang filsafat, pedagogi, serta dialog antaragama dan antarbudaya. Portofolio pengajarannya mencakup mata kuliah Perjanjian Lama, Perjanjian Baru, Agama dan Pengalaman Manusia, Agama di Amerika, serta Agama-Agama Dunia. Penelitiannya berfokus terutama pada Perjanjian Lama, dengan penekanan khusus pada literatur kenabian dan hikmat, studi Pentateukh, serta interpretasi teologis hukum biblika. Beliau telah mengajar di Marist College, Iona College, Manhattan College, Fordham University, New York Theological Seminary, serta Program Diakonat Keuskupan Agung New York, dan juga di berbagai lembaga akademik internasional. Beliau juga merupakan anggota Abba School, pusat studi interdisipliner internasional yang berada di bawah Gerakan Focolare. Selain itu, beliau berkontribusi sebagai penerjemah dan juru bahasa langsung untuk Suster-Suster Fransiskan dari Kaum Miskin serta dalam proses beatifikasi Kardinal Vietnam Francis Xavier Nguyen Van Thuan, yang menjabat sebagai Presiden Dewan Kepausan untuk Keadilan dan Perdamaian (1998–2002).
Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd
Arif Jamali Muis, S.Pd., M.Pd. merupakan Staf Khusus Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia. Selain berkarier di bidang akademik dan birokrasi, beliau aktif dalam organisasi Muhammadiyah, pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (2015–2022) dan kini menjadi Sekretaris (2022–2027). Beliau juga menjabat sebagai Wakil Ketua Lazismu serta Lembaga Penanggulangan Bencana (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Produktif menulis di berbagai media, karya-karyanya banyak membahas isu pendidikan, sosial, dan keislaman.
Fatwa Nur Azizah
Fatwa Nur Azizah adalah pendidik yang mengajar Al-Qur’an Hadis di MAN 1 Magetan. Beliau dikenal tidak hanya mentransfer pengetahuan di kelas, tetapi juga aktif mengembangkan literasi keagamaan dan lintas budaya di sekolah. Komitmennya terhadap literasi membawanya terlibat dalam berbagai kegiatan lintas budaya dan agama. Beliau meyakini bahwa pemahaman agama yang mendalam akan semakin kaya melalui praktik baik dan apresiasi terhadap beragam perspektif budaya yang sejalan dengan nilai-nilai universal Islam.
Maria Lucia Uribe
Maria Lucia Uribe adalah Direktur Eksekutif Arigatou International Geneva, yang memimpin Prakarsa Pendidikan Etika untuk Anak-anak di lebih dari 30 negara. Beliau mengawasi keterlibatan Arigatou dengan badan-badan PBB dan LSM hak-hak anak di Jenewa. Sebelumnya, beliau mengoordinasikan Pendidikan dan Kerapuhan di INEE dan menjadi Pejabat Program untuk program Belajar Hidup Bersama Arigatou. Beliau menyelenggarakan Konsorsium Internasional tentang Pembinaan Nilai-Nilai dan Spiritualitas pada Anak Usia Dini dan Kelompok Kerja tentang Anak-Anak dan Kekerasan, serta bertugas di Kelompok Pengarah Kemitraan Internasional untuk Agama dan Pembangunan.
Alexander Rieger
Alexander Rieger menjabat sebagai Kepala Unit Dialog Antarbudaya dan Antaragama serta memimpinTask Force Dialogue of Cultures and Religions, Intercultural and Interreligious Dialogue, Ministry of Foreign Affairs of the Republic of Austria. Dengan pengalaman lebih dari 22 tahun di bidang diplomasi, beliau pernah bertugas di Arab Saudi, Meksiko, dan Iran. Beliau merupakan pendiri Vienna Group on Religion & Diplomacy dan saat ini menjabat sebagai Ketua Kelompok Kerja IRFBA untuk Dialog Antariman. Rieger juga mengoordinasikan *Intercultural Achievement Award* Austria dan telah menginisiasi program dialog bilateral dengan Maroko dan Uni Emirat Arab. Beliau meraih gelar magister di bidang Ilmu Sosial serta Manajemen Internasional, dan mengajar di Universitas Wina mengenai teori dan praktik dialog.
Dr. Muhammad Adib Abdushomad
Dr. Muhammad Adib Abdushomad adalah Kepala Pusat Kerukunan Umat Beragama Kementerian Agama RI sejak 2024. Beliau memiliki pengalaman luas di bidang pendidikan, diplomasi antaragama, dan pengembangan kebijakan publik. Meraih gelar doktor dari Flinders University, Australia, beliau juga aktif mengajar, menjadi penasehat, dan konsultan di berbagai lembaga. Sebelumnya, beliau menduduki sejumlah posisi strategis di Ditjen Pendidikan Islam dan menjadi anggota tim naskah pidato Menteri Agama. Selain aktif menulis dan berbicara di forum internasional, beliau juga membina pesantren dan aktif dalam kepengurusan Nahdlatul Ulama, baik di dalam maupun luar negeri. Kepakarannya diakui secara nasional dan internasional.
Ferry Yefta Mamahit, Ph.D
Ferry Yefta Mamahit, Ph.D. adalah Dosen STT Seminari Alkitab Asia Tenggara. Ia memiliki ketertarikan dalam menggumuli relasi Islam-Kristen di Indonesia. Ia aktif dalam Centre for Muslim-Christian Studies dan menjadi Research Associate di Oxford University sejak Januari 2022. Ia meraih gelar M.Div., dari Asia-Pacific Nazarene Theological Seminary, Philippines, M.Th. dari Sekolah Tinggi Teologi SAAT, Indonesia dan Ph.D. dari University of Pretoria, South Africa
Dr. Renee Hattar
Dr. Renee Hattar meraih gelar PhD dalam bidang Studi Perdamaian dari Universitas Granada-Spanyol; beliau memiliki spesialisasi dalam bidang Musik dan Perdamaian, dengan fokus pada Studi Kristen Arab, Lintas Agama dan Pembangunan Perdamaian. Antara tahun 2006 dan 2016 beliau bekerja sebagai Koordinator Departemen Timur Tengah di Pusat Internasional untuk Studi Kristen Orient di Granada- Spanyol. Beliau juga pernah menjadi konsultan hubungan antar agama (Kristen-Islam) untuk Konferensi Episkopal Spanyol, tahun 2012 hingga 2016. Pada tahun 2016, Dr. Renee Hattar bergabung dengan Royal Institute for Inter-Faith sebagai Kepala Studi Internasional, Program dan Proyek dan pada Agustus 2021 beliau diangkat sebagai Direktur RIIFS.
Dr. Partono NyanaSuryanadi Mahathera, M.Pd., M.Pd.B.,
Dr. Partono NyanaSuryanadi Mahathera, M.Pd., M.Pd.B., adalah Maha Nayaka Sangha Agung Indonesia, seorang akademisi dan pemuka agama terkemuka yang berkontribusi signifikan dalam bidang pendidikan agama Buddha di Indonesia. Sejak tahun 2000, Dr. Partono telah mengabdi sebagai dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga di Boyolali, Jawa Tengah. Dalam kapasitasnya sebagai dosen, beliau tidak hanya mengajar tetapi juga membimbing mahasiswa dan berpartisipasi dalam pengembangan kurikulum. Pada tahun 2022, Dr. Partono diangkat sebagai Mahanayaka di Sangha Agung Indonesia, sebuah posisi kepemimpinan penting yang ia akan jabat hingga tahun 2027. Peran ini menunjukkan dedikasi dan pengaruhnya yang luas dalam komunitas agama Buddha di Indonesia. Dr. Partono memiliki latar belakang pendidikan yang kuat. Ia menyelesaikan program doktoral (S3) dalam bidang Manajemen Kependidikan di Universitas Negeri Semarang. Sebelumnya, beliau telah meraih dua gelar magister (S2): satu dalam bidang Bimbingan Konseling dari Universitas Negeri Semarang dan satu lagi dalam bidang Pendidikan Agama Buddha dari Sekolah Tinggi Ilmu Agama Buddha Smaratungga. Gelar sarjananya (S1) juga diraih dalam bidang Bimbingan Konseling dari Universitas Negeri Semarang. Dengan pengalaman profesional yang luas dan pendidikan yang mendalam, Dr. Partono Nyanasuryanadi terus berkontribusi terhadap kemajuan pendidikan dan perkembangan spiritual komunitas Buddha di Indonesia.
Miswanto, S.Ag., M.Pd.H.
Miswanto, S.Ag., M.Pd.H. adalah Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan dan Ketua Bidang Pendidikan Perkumpulan Acarya Hindu Nusantara. Beliau meraih S1 di IHDN Denpasar (2005) dan S2 di UNHI Denpasar (2011). Beliau juga merupakan Tim Penulis di Interfaith Rainforest Initiative (IRI) Indonesia. Sebagai dosen di STAH Shantika Dharma Malang, beliau aktif menulis dan meneliti di bidang kebudayaan serta filsafat Hindu. Karyanya meliputi buku, jurnal, dan penelitian tentang falsafah Jawa dan Hindu. Beliau juga terlibat dalam berbagai organisasi, termasuk Parisada Hindu Dharma Indonesia, serta menjadi narasumber nasional dalam literasi digital dan pengembangan pendidikan Hindu di Indonesia.
Xs. Budi Santoso Tanuwibowo
Xs. Budi Santoso Tanuwibowo adalah Ketua Umum Dewan Rohaniwan/Pengurus Pusat Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN). Aktif sebagai penulis dan aktivis, Xs. Budi S. Tanuwibowo turut memperjuangkan permohonan agar dapat menyelenggarakan perayaan Hari Raya Tahun Baru Imlek secara nasional, dan menjadi Ketua Perayaan Tahun Baru Imlek Nasional pertama, yang akhirnya ditetapkan sebagai Hari Libur Fakultatif oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid, yang disusul dengan penetapan Hari Raya Imlek sebagai Hari Libur Libur Nasional pada tahun 2003 oleh Presiden Megawati Soekarnoputri. Selain itu, Beliau juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pakar INTI (Perhimpunan Indonesia-Tionghoa), setelah sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Umum masa bakti 2017- 2021 dan Sekretaris Jenderal 2005-2017. Beliau juga menjadi pemimpin usaha Proyek Ensiklopedi Nasional Indonesia (ENI) yang berjumlah 18 jilid. Ensiklopedia tersebut disusun oleh lebih dari 400 ilmuwan, cendekiawan dan penulis Indonesia.
Andar Nubowo, Ph.D
Andar Nubowo, Ph.D., adalah Direktur Eksekutif Maarif Institute. Beliau meraih gelar Master di EHESS Paris (2008) dan Ph.D. di ENS Lyon (2023). Beliau aktif di PCIM Prancis, beliau juga menulis tentang Islam moderat, diplomasi soft power, serta keterlibatan sosial Muhammadiyah. Beberapa karyanya dimuat di Muslim Politics Review, Social Sciences and Missions, dan RSIS Commentary Series. Beliau juga terlibat dalam riset global, termasuk di Emory State University dan IRASEC. Penghargaan yang diraih beliau meliputi Bourse d’Islamologie (2023) dan Prize Mahar SCHUTZENBERGER (2021).
Dr. Ponijan Liaw, M.Pd., CSM
Dr. Ponijan Liaw, M.Pd., CSM adalah Presiden EPDC – The Energetic People Development Center. Beliau menempuh pendidikan di IKIP Medan, Australia, UPH Jakarta, dan meraih gelar Ph.D. di Universitas Satyagama. Sebagai Presiden EPDC sejak 2003, beliau aktif sebagai pembicara publik, dosen di Binus University, dan anggota fakultas di STIAB Smaratungga. Berbagai penghargaan, termasuk dari MURI dan Asia Book of Records, menegaskan kiprahnya di bidang komunikasi. Beliau telah menulis 11 buku bestseller, ratusan artikel, serta mengembangkan program Public Speaking Online.
Dr. Haskarlianus Pasang
Dr. Haskarlianus Pasang adalah Head, Operations Sustainability, PT. Sinar Mas Agro. Beliau menyelesaikan pendidikan di IPB dalam bidang Konservasi Sumberdaya Hutan (2009) serta meraih gelar Master dan PhD di bidang Teknik Lingkungan dari Melbourne University. Selain itu, beliau mengikuti program eksekutif di University of Virginia dan University of Cambridge. Saat ini, beliau menjabat sebagai Head of Operations Sustainability di Golden Agri-Resources (PT SMART Tbk). Dalam pelayanan, beliau aktif di GKI Bogor Baru sebagai pengajar teologi jemaat dan pembina khotbah di Yayasan Langham. Beliau juga menulis buku tentang ekologi dan cara pandang Kristen.
Pdt. Darwin Darmawan, M.Th.
Pdt. Darwin Darmawan adalah Sekretaris Umum Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI). Beliau Aktif dalam berbagai kegiatan lintas agama, Beliau juga merupakan Wakil Sekretaris Forum kerukunan ugmat Beragama Kota Bogor dan Anggota Dewan Pembina Badan Sosial Lintas Agama (BASOLIA) kota Bogor. Beliau juga aktif mengajar sebagai dosen agama Kristen di IPB saat ini.
Salomina Patty, S.PAK, M.Si
Salomina Patty, S.PAK, M.Si. adalah Alumni LKLB Angkatan 54. Beliau adalah Kepala Sekolah SMAS Kristen Rehoboth, Ambon.
Sarifudin, S.Pd.I., M.Pd
Sarifudin, S.Pd.I., M.Pd. adalah Alumni LKLB Angkatan 22. Beliau adalah Guru di MTs Negeri 6 Kebumen.
KM. Sri Wahyuni, S.Ag
KM. Sri Wahyuni, S.Ag, adalah Alumni LKLB Angkatan 32. Beliau adalah Sekretaris Prodi Ma’had Aly As’adiyah Sengkang, Wajo.
Listia Suprobo
Bu Listia adalah Pegiat Pendidikan di Perkumpulan Pengembang Pendidikan Interreligius (Pappirus)
Dr. Nita Isaeni, S.IP, M.Pd
Dr. Nita Isaeni, S.IP, M.Pd. lahir di Bandung pada tanggal 1 Juli 1968. Saat ini, beliau menduduki jabatan sebagai Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda dengan pangkat Pembina Tingkat 1, golongan IVb. Dr. Nita Isaeni menyelesaikan pendidikan terakhirnya dengan gelar Doktor (S3). Beliau bekerja sebagai Ketua Tim Kerja Transformasi Pembelajaran Direktorat Guru Pendidikan Dasar, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.
Gusti Ayu Putu Suwardani, Bc.IP., S.H., M.Si.
Gusti Ayu Putu Suwardani, Bc.IP., S.H., M.Si. adalah Kepala BPSDM Hukum Kementerian Hukum RI. Sebelumnya, ia sempat menjabat sebagai Direktur Diseminasi dan Penguatan HAM, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Tri Windiarto, M.Si
Tri Windiarto, M.Si. adalah Statistisi Ahli Madya pada Direktorat Statistik Ketahanan Sosial, Badan Pusat Statistik Indonesia. Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Tim Survei Pengukuran Tingkat Kebahagiaan (SPTK) Nasional tahun 2021, Ketua TIM SPTK Kabupaten Jembrana tahun 2022, Ketua SPTK Kabupaten Badung tahun 2022-2024 dan juga Ketua Tim Survei Perilaku Anti Korupsi (SPAK) Nasional tahun 2024.
Odniel Hakim Gultom, S.Pi, M.Si (Teol.)
Odniel Hakim Gultom, S.Pi, M.Si (Teol.) adalah Alumni LKLB Angkatan 55. Beliau adalah Guru SMAK BPK Penabur Singgasana, Bandung.
Muhammad Hafiz
Muhammad Hafiz adalah Researcher untuk CENTRA Initiative. Ia juga merupakan Associate founder dari FORMASI Disabilitas. Ia sempat bekerja di HRWG (Human Rights Working Group) sebagai Executive Director.