Prof. Dr. Abdul Mu’ti dikukuhkan sebagai Guru Besar Bidang Pendidikan Agama Islam di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, tempat di mana beliau juga meraih gelar doktornya. Prof. Dr. Abdul Mu’ti menjabat sebagai Ketua dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) pada 2019-2021. Beliau terlibat aktif dalam berbagai kegiatan lintas agama baik di Indonesia maupun di luar negeri.

Abd. Rohim Ghazali, M.Si. adalah Direktur Eksekutif Maarif Institute, di mana sebelumnya ia adalah Senior Expert di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (2017-2019) dan Executive Director Yayasan Paramadina (2012-2017). Seorang aktivis dan penulis aktif, ia telah mengikuti berbagai pendidikan politik hingga ke luar negeri seperti Political Exchange Program NIMD, Belanda 2007; Youth Exchange Program the British Council, London, 2005; dan Youth Political Exchange Program American Council of Young Political Leader, Washington DC, 2000. Ia merah gelar M.Si dari Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia.

Prof. Dr. Ahmad Najib Burhani adalah Profesor Riset di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Wakil Ketua Majelis Pustaka & Informasi PP Muhammadiyah.

Dr. Alwi Shihab adalah Senior Fellow di Institut Leimena. Ia pernah menjadi Utusan Khusus Presiden untuk Timur Tengah dan OKI pada 2015-2019 serta Menteri Luar Negeri RI pada 1999-2001. Bersama Ketua Nahdlatul Ulama ketika itu, KH Abdurrahman Wahid, ia mendirikan Partai Kebangkitan Bangsa. Sebagai pegiat dialog antar agama yang gigih, ia pernah menjabat sebagai direksi pada Hartford Seminary dan Pusat Studi Agama-Agama Dunia Harvard (Harvard Center for the Study of World Religions).

Prof. Dr. M. Amin Abdullah adalah Guru Besar Filsafat dan mantan Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga di Yogyakarta. Ia adalah Ketua Komisi Kebudayaan di Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia (AIPI). Penelitian dan tulisan-tulisannya telah membawa perhatian pada pendekatan multidisiplin terhadap pemahaman Islam dan Al-Qur’an yang lebih terbuka terhadap keberagaman dan modernitas. Buku terbarunya, Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin: Metode Studi Agama & Studi Islam di Era Kontemporer (2020), telah mendapat banyak pujian dari para pimpinan dan ilmuwan di bidang pendidikan. Ia adalah Wakil Ketua PP Muhammadiyah tahun 2000-2005.

Dr. Ari Gordon adalah Direktur Hubungan Muslim-Yahudi untuk lembaga American Jewish Committee, di mana ia membangun kerja sama dengan warga Yahudi dan Muslim di dunia sehingga memungkinkan mereka untuk bekerja sama dalam isu yang menjadi kepedulian bersama dan mendorong hubungan yang beradab dalam isu-isu di mana ada perbedaan. Kerjanya didasarkan pada premis bahwa hubungan Muslim-Yahudi yang sehat akan membantu kedua komunitas dan memperkuat tenunan demokratis di dunia.

Rabi David Rosen, KSG, CBE, mantan Chief Rabbi Irlandia, adalah Direktur Internasional untuk Hubungan Antar Agama dari American Jewish Committee. Ia adalah anggota Komisi Dialog Antar Agama dari Chief Rabbinate of Israel; serta bertugas di Council of the Religious Institutions of the Holy Land. Ia juga anggota Dewan Direksi King Abdullah International Center for Interreligious and Intercultural Dialogue (KAICIID).

Rabi David Saperstein adalah mantan Duta Besar Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional di bawah Presiden Obama dan anggota dari Muslim-Jewish Advisory Council di American Jewish Committee. Ia juga adalah Direktur Emeritus di Religious Action Center of Reform Judaism. Disebut oleh majalah Newsweek sebagai rabi paling berpengaruh di Amerika, puluhan tahun ia memimpin Center ini, mewakili segmen Yahudi terbesar di Amerika dalam hubungan dengan Kongres dan Pemerintah Amerika Serikat. Mantan Presiden dari World Union for Progressive Judaism ini adalah juga anggota Dewan Pengarah the Alliance of Virtue yang didirikan oleh Syekh Abdallah Bin Bayyah atas dasar nilai-nilai bersama agama-agama Abrahamik.

Dr. Fahruddin Faiz adalah dosen dan wakil dekan di Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

H.R. Alpha Amirrachman, M.Phil, Ph.D adalah Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PP Muhammadiyah (2015-sekarang), dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, dan Wakil Ketua Komisi Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Majelis Ulama Indonesia Pusat (2020-sekarang). Ia meraih gelar Master of Philosophy in Education dari University of Sydney dan gelar Doctor of Philosophy (Ph.D) dalam Social Sciences dari Amsterdam Institute for Social Science Research (AISSR), Universiteit van Amsterdam. Sejak 2019, ia adalah Direktur SEAMEO SEAMOLEC (Southeast Asian Ministers of Education Organizations Regional Open Learning Center), di mana sebelumnya pada 2016-2018 ia dipercaya sebagai Staf Khusus Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Bidang Monitoring Implementasi Kebijakan.

Dr. H. Maskuri, M.Ed. adalah dosen senior di UIN Syarif Hidayatullah dan Ketua Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Sebelumnya, ia menjabat sebagai WAKIL Ketua (Ex—officio) Bidang Madrasah dan Pondok Pesantren Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2015-2020) dan Sekretaris Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah (2010-2015). Ia merah gelar M.Ed dari George Mason University dan menyelesaikan pendidikan doktoralnya di Universitas Negeri Jakarta.

Dr. Muhbib Abdul Wahab, MA adalah dosen senior Pendidikan Bahasa Arab di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta dan Sekretaris Lembaga Pengembangan Pesantren (LP2) Pimpinan Pusat Muhammadiyah. Seorang penulis aktif, ia memperoleh gelar doktor di bidang Ilmu Agama Islam dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, di mana ia juga memperoleh gelar Master Bahasa dan Sastra Arab.