Menteri Hukum dan HAM RI Prof Yasonna H Laoly dan Dubes Amerika Serikat untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rashad Hussain, menjadi pembicara kunci dalam webinar Jumat (9/12/2022).

Jakarta, LKLB News – Dalam rangka peringatan Hari Hak Asasi Manusia (HAM) Sedunia pada 10 Desember 2022, Menteri Hukum dan HAM RI, Prof. Yasonna H. Laoly, dan Duta Besar Amerika Serikat (Dubes AS) untuk Kebebasan Beragama Internasional, Rashad Hussain, akan menjadi pembicara kunci webinar internasional seri Literasi Keagamaan Lintas Budaya (LKLB) bertemakan “Membangun Budaya yang Menghormati Keberagaman dan HAM melalui Pendidikan Toleransi” yang diadakan hari Jumat (9/12/2022) pukul 19.00 WIB.

Webinar yang merupakan kerja sama Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dan Institut Leimena ini terbuka untuk publik dengan terlebih dulu mendaftarkan diri lewat tautan http://leimena.org/webinar. Sampai Rabu (7/12/2022), jumlah pendaftar webinar sudah mencapai 4.578 orang yang berasal dari 414 kota dan 19 negara.

Kehadiran kedua tokoh penting di pemerintahan sebagai pembicara kunci semakin menegaskan upaya bersama antar negara untuk memperkuat perlindungan terhadap HAM khususnya lewat pendidikan.

“Pendekatan top-down oleh pemerintah, harus diiringi pendekatan bottom-up oleh masyarakat sipil. Oleh karena itu, pendidikan dalam segala bidang harus ikut menanamkan nilai-nilai toleransi yang aktif, yang mendorong kerja sama antar kelompok berbeda agama,” kata Direktur Eksekutif Institut Leimena, Matius Ho.

Menkumham Yasonna akan berbicara tentang pentingnya pendidikan toleransi agar terciptanya penghormatan HAM, sedangkan Dubes AS Rashad Hussain mengangkat pentingnya mempromosikan kebebasan beragama melalui jalur pendidikan.

Para siswa di Madrasah Aliyah Roudlotul Jadid, Lumajang, Jawa Timur, belajar menerapkan nilai-nilai LKLB yang salah satunya membangun kehidupan toleransi di tengah keberagaman.

Penasihat Joe Biden

Dubes Hussain merupakan salah satu orang kunci dalam pemerintahan Presiden AS Joe Biden, yaitu sebagai penasihat presiden untuk kondisi dan kebijakan kebebasan beragama. Dia memimpin upaya memantau pelanggaran kebebasan beragama, persekusi, dan diskriminasi di seluruh dunia. Pada masa pemerintahan Presiden AS Barack Obama, Dubes Hussain menjadi utusan khusus untuk Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan utusan khusus untuk strategi komunikasi kontraterorisme.

Menkumham Yasonna maupun Dubes Hussain juga pernah hadir bersama sebagai pembicara dalam Konferensi Kebebasan Beragama Internasional (International Religious Freedom/IRF Summit) di Washington DC, Amerika Serikat (AS) pada 29 Juni 2022. IRF Summit adalah pertemuan tahunan yang dihadiri oleh para tokoh pemerintahan dan masyarakat madani dari berbagai negara untuk membahas tantangan dan peluang dalam mempromosikan kebebasan beragama secara global.

Webinar Jumat nanti juga akan dihadiri oleh tiga narasumber yang sangat relevan dalam penegakkan HAM dan pendidikan toleransi, yaitu Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden sekaligus Senior Fellow Institut Leimena Prof. Dr. Siti Ruhaini Dzuhayatin, Profesor (emeritus) International Education Policy Vanderbilt University Stephen Heyneman, dan Ketua Dewan Pengurus Yayasan Cahaya Guru, Henny Supolo Sitepu.

Prof Ruhaini akan memaparkan pentingnya nilai-nilai toleransi dalam kaitan penghormatan hak asasi manusia. Dua narasumber lainnya yaitu professor pendidikan AS, Stephen Heyneman, akan membahas perspektif global tentang pentingnya pendidikan dalam membangun budaya yang menghormati keberagaman dan hak asasi manusia, sedangkan Henny Supolo Sitepu membagikan pengalaman terkait penerapan pendidikan toleransi di sekolah-sekolah di Indonesia. (IL/Chr)