Pojok Lklb

Kumpulan inspirasi, gagasan, dan refleksi mengenai dunia pendidikan dari perspektif Literasi Keagamaan Lintas Budaya oleh para alumni pelatihan LKLB yang tergabung dalam Komunitas Menulis Alumni LKLB.

Pendidikan Religius yang Inklusif

Oleh: Salahuddin Abdul Rahman Islam juga mengenal paham inklusif, sebagaimana yang diungkapkan oleh cendekiawan Islam, Dr. Alwi Shihab, yang juga merupakan pembicara utama dalam program LKLB. Dr. Alwi mengungkapkan dalam tulisannya bahwa konsep pendidikan Islam inklusif harus dibangun dengan landasan pemahaman mengenai perbedaan yang merupakan sunnatullah.

Memahami Siapa Aku, Kamu, dan Mereka

Oleh: Makmur
LKLB merupakan sebuah pendekatan humanis yang menyadarkan kita akan indahnya keberagaman. Keberagaman bagaikan pelangi yang diciptakan Tuhan sebagai tanda bahwa keberagaman tidak selalu menjadi sesuatu yang buruk dipandang, tetapi ia menjadi sebuah penyejuk mata.

Relevansi LKLB dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Hesti Litiloly
Kita berharap anak didik kita menjadi anak-anak bangsa yang berakhlak baik, menjadi tunas-tunas harapan bangsa di masa depan karena pendidikan adalah wahana yang penting untuk mencapai kebajikan dalam hubungan lintas agama dan budaya, baik di sekolah maupun di masyarakat.

Tantangan LKLB untuk Mengedepankan Nilai Kemanusiaan

Oleh: Hardianto
Harapan penganut agama adalah kedamaian, kebahagiaan, mengamalkan ajaran agama tanpa unsur keterpaksaan, keuntungan material, dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Idealnya, semakin beragama seseorang, tentu jiwanya dipenuhi semangat keikhlasan, tidak lagi memprioritaskan kepentingan dunia, tapi zuhud senantiasa menjadi cerminan kehidupan.

Belajar Memahami Perbedaan melalui LKLB

Oleh: Yuliatun
Sebagai guru madrasah, program LKLB dapat meningkatkan pemahaman prinsip literasi keagamaan dalam pembelajaran di kelas. LKLB haruslah didasarkan pada keyakinan dan kesadaran kita bersama dalam menemukan berbagai keragaman agama dan kepercayaan yang ada.

Belajar Literasi Keagamaan Modal dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk

Oleh: Firman Syukria
Banyak pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan setelah mengikuti program LKLB karena LKLB menjelma dalam kehidupan saya. Bagaimana saya mengembangkan keimanan (kompetensi pribadi), bagaimana saya mengembangkan pengenalan pada orang yang berbeda agama (kompetensi komparatif), bahkan mengajarkan saya bagaimana berkolaborasi bersama untuk mendatangkan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia (kompetensi kolaboratif).

Mayoritas Pernah, Minoritas Pernah, Aku dan LKLB

Oleh: Ranatha FS Lumentut
Kita bisa berada dalam posisi mayoritas dan kita bisa berada dalam posisi minoritas, baik dalam waktu pendek mau pun dalam waktu yang cukup lama, dan hal ini bisa terjadi pada siapa saja sebagai kondisi yang tidak bisa kita hindari.

LKLB: Perjalanan Menemukan Solusi Penguatan Moderasi Beragama

Oleh: Ahmad Syafi’i
Menurut penulis, pelatihan LKLB menjadi jawaban atas substansi dari moderasi beragama. Pelatihan LKLB secara daring juga telah menjawab digitalisasi era sekarang.

Nalar LKLB, Cara Terbaik Memahami Perbedaan

Oleh: Hamka Taking
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini serta dalam rangka menyongsong generasi Indonesia emas 2045, segala elemen bangsa harus bersatu dan berkolaborasi dalam membangun persatuan bangsa di atas keberagaman.

Tantangan Kebebasan Beragama di Indonesia

Oleh: Sultan
Kebebasan beragama merupakan kebebasan seseorang untuk memilih dan mengungkapkan keyakinan agamanya tanpa harus ditekan atau didiskriminasikan atas pilihannya tersebut.

Pendidikan Religius yang Inklusif

Pendidikan Religius yang Inklusif

Oleh: Salahuddin Abdul Rahman
Islam juga mengenal paham inklusif, sebagaimana yang diungkapkan oleh cendekiawan Islam, Dr. Alwi Shihab, yang juga merupakan pembicara utama dalam program LKLB. Dr. Alwi mengungkapkan dalam tulisannya bahwa konsep pendidikan Islam inklusif harus dibangun dengan landasan pemahaman mengenai perbedaan yang merupakan sunnatullah.

read more
Memahami Siapa Aku, Kamu, dan Mereka

Memahami Siapa Aku, Kamu, dan Mereka

Oleh: Makmur
LKLB merupakan sebuah pendekatan humanis yang menyadarkan kita akan indahnya keberagaman. Keberagaman bagaikan pelangi yang diciptakan Tuhan sebagai tanda bahwa keberagaman tidak selalu menjadi sesuatu yang buruk dipandang, tetapi ia menjadi sebuah penyejuk mata.

read more
Relevansi LKLB dalam Dunia Pendidikan

Relevansi LKLB dalam Dunia Pendidikan

Oleh: Hesti Litiloly
Kita berharap anak didik kita menjadi anak-anak bangsa yang berakhlak baik, menjadi tunas-tunas harapan bangsa di masa depan karena pendidikan adalah wahana yang penting untuk mencapai kebajikan dalam hubungan lintas agama dan budaya, baik di sekolah maupun di masyarakat.

read more
Tantangan LKLB untuk Mengedepankan Nilai Kemanusiaan

Tantangan LKLB untuk Mengedepankan Nilai Kemanusiaan

Oleh: Hardianto
Harapan penganut agama adalah kedamaian, kebahagiaan, mengamalkan ajaran agama tanpa unsur keterpaksaan, keuntungan material, dan melanggar nilai-nilai kemanusiaan. Idealnya, semakin beragama seseorang, tentu jiwanya dipenuhi semangat keikhlasan, tidak lagi memprioritaskan kepentingan dunia, tapi zuhud senantiasa menjadi cerminan kehidupan.

read more
Belajar Memahami Perbedaan melalui LKLB

Belajar Memahami Perbedaan melalui LKLB

Oleh: Yuliatun
Sebagai guru madrasah, program LKLB dapat meningkatkan pemahaman prinsip literasi keagamaan dalam pembelajaran di kelas. LKLB haruslah didasarkan pada keyakinan dan kesadaran kita bersama dalam menemukan berbagai keragaman agama dan kepercayaan yang ada.

read more
Belajar Literasi Keagamaan Modal dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk

Belajar Literasi Keagamaan Modal dalam Kehidupan Masyarakat Majemuk

Oleh: Firman Syukria
Banyak pelajaran dan pengalaman yang saya dapatkan setelah mengikuti program LKLB karena LKLB menjelma dalam kehidupan saya. Bagaimana saya mengembangkan keimanan (kompetensi pribadi), bagaimana saya mengembangkan pengenalan pada orang yang berbeda agama (kompetensi komparatif), bahkan mengajarkan saya bagaimana berkolaborasi bersama untuk mendatangkan kemaslahatan bagi seluruh umat manusia (kompetensi kolaboratif).

read more
Mayoritas Pernah, Minoritas Pernah, Aku dan LKLB

Mayoritas Pernah, Minoritas Pernah, Aku dan LKLB

Oleh: Ranatha FS Lumentut
Kita bisa berada dalam posisi mayoritas dan kita bisa berada dalam posisi minoritas, baik dalam waktu pendek mau pun dalam waktu yang cukup lama, dan hal ini bisa terjadi pada siapa saja sebagai kondisi yang tidak bisa kita hindari.

read more
Nalar LKLB, Cara Terbaik Memahami Perbedaan

Nalar LKLB, Cara Terbaik Memahami Perbedaan

Oleh: Hamka Taking
Dalam era globalisasi seperti sekarang ini serta dalam rangka menyongsong generasi Indonesia emas 2045, segala elemen bangsa harus bersatu dan berkolaborasi dalam membangun persatuan bangsa di atas keberagaman.

read more
Bukan Sekadar Dongeng, Toleransi Hidup di Indonesia

Bukan Sekadar Dongeng, Toleransi Hidup di Indonesia

Oleh: Indira Noor Hasanah
Sebagai seorang pendidik, saya tidak ingin anak-anak didik senasib dengan saya yang mengenal toleransi sebatas teori atau selayaknya dongeng belaka. Tantangan kehidupan mereka mendatang akan jauh lebih berat karena berbagai macam hal positif maupun negatif sangat mudah diakses hanya melalui sentuhan jari.

read more
Menakar Kemampuan Literasi Agama dalam Masyarakat

Menakar Kemampuan Literasi Agama dalam Masyarakat

Oleh: Anas
Program LKLB sebagai titik awal untuk menuju tangga kesuksesan dalam kemajemukan tentu akan menghadapi rintangan yang besar. Oleh karena itu, semua lini masyakarat harus memiliki peran aktif dalam memajukan dan mengembangkan program tersebut sesuai dengan saling mendukung sesuai bidang masing-masing.

read more