Pojok Lklb
Kumpulan inspirasi, gagasan, dan refleksi mengenai dunia pendidikan dari perspektif Literasi Keagamaan Lintas Budaya oleh para alumni pelatihan LKLB yang tergabung dalam Komunitas Menulis Alumni LKLB.
Lebih Dalam Mengenal Literasi Keagamaan
Oleh Abdul Kholiq
Kegiatan LKLB yang digagas oleh Institut Leimena bersama berbagai lembaga antara lain UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Maarif Institute, patut kita dukung karena merupakan usaha bersama sebagai masyarakat yang peduli demi terciptanya kehidupan berbangsa yang harmonis, saling menghormati, dan toleransi yang tinggi jauh dari gejolak dan gesekan.
Kesetaraan dalam Bingkai Indonesia
Oleh Sunarwan
Kesetaraan dalam konteks keindonesiaan harus dimaknai dalam lintas agama dan keyakinan. Islam, sebagai agama rahmat, menjadi tolok ukur dalam mengimplementasikan kerahmatan tersebut lewat berbagai aspek dan tata nilai dalam kehidupan masyarakat, bangsa, dan negara.
Peran OSIS dalam Penguatan Islam Moderat
Oleh Amalia Hasanah
Peran berbagai pihak, satunya adalah OSIS, sangat penting untuk melakukan pengelolaan dalam kehidupan beragama agar tercipta sebuah kedamaian dan kerukunan di lingkungan sekolah yang nantinya akan terbawa ke masyarakat.
Peran Institut Leimena di Tengah Arus Intoleransi
Oleh Balyan Oslerking Siregar
LKLB merupakan program yang sangat bagus untuk diikuti dan diterapkan dalam diri setiap orang yang menginginkan hidup harmonis.
LKLB dalam Kehidupan Bertetangga
Oleh Sayidah Sholihah
LKLB adalah hal yang baru bagi pemikiran saya. Saya yang dari kecil berada dalam lingkungan dengan satu agama dan satu suku, tidak pernah merasakan tentang perbedaan.
Arah Bangsa di Tengah Pluralitas, Antara Harapan dan Tantangan
Oleh Firdaus Amir
Pluralitas Indonesia menjadi suatu tantangan krusial bagi setiap penganut agama untuk berinteraksi dan hidup berdampingan di tengah perbedaan.
Tantangan Moderasi Beragama dan Peran LKLB
Oleh Abdul Rochim
Sebagai lembaga pendidikan berbasis keagamaan, madrasah dan pondok pesantren memiliki peran sangat besar dan penting dalam perkembangan masyarakat. Kondisi yang homogen di madrasah dan pondok pesantren, dimana hanya ada satu agama yaitu Islam, maka menjadi persoalan tersendiri ketika harus berinteraksi secara langsung dengan masyarakat di luar komunitas keagamaannya.
Merawat Keragaman Menjaga Indonesia
Oleh Subhan Saleh
Fakta historis menunjukkan Indonesia lahir dan dibangun atas konsensus bersama para pendiri bangsa yang berbeda suku dan agama. Mereka merumuskan kesepakatan-kesepakatan bersama berdasarkan pengamatan secara holistik terhadap latar belakang historis, kondisi sosial dan budaya, maupun karakteristik bangsa Indonesia sebagai sebuah negara bangsa.
Refleksi LKLB pada Siswa Melalui Penelusuran Filosofi Huma Betang
Oleh Renny Veronika M.
Bangsa Indonesia terdiri dari masyarakat majemuk dengan berbagai macam kebudayaan. Kemajemukan dapat meningkatkan jiwa nasionalisme siswa karena pemahaman akan perbedaan bukan kelemahan, sebaliknya kekuatan yang perlu ditanamkan.